nusakini.com--Bulan suci Ramadhan tahun ini, yang diperkirakan jatuh pada Senin (6/6) bertepatan dengan musim panas equinox, yang artinya pagi datang lebih cepat dan senja datang lebih lama.

Saat musim dingin, waktu berpuasa cenderung singkat, yakni sekitar delapan jam, jauh lebih sebentar jika dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai sekitar 20 jam.

 Umat Muslim di belahan bumi bagian utara menghadapi Ramadhan yang menantang selama lebih dari 30 tahun, karena musim panas yang panjang membuat waktu buka puasa mereka lebih sempit. 

"Kami pernah mengalaminya tahun lalu, tapi tahun ini jauh lebih menantang. Tapi, ini semua adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman dan sebagian besar umat Islam mengalami hal serupa," kata Sekretaris Dewan Muslim Inggris Ibrahim Mogra dilansir The Guardian. 

Muslim di Dataran Tinggi Skotlandia dan pulau-pulau menghadapi masa puasa terpanjang di Inggris . "Di dataran tinggi, cahaya tidak pernah benar-benar pergi, lebih seperti senja , dan bukan gelap gulita. Sementata kita masih harus menjalankan hidup, jadi bisa jadi ini menyulitkan," kata Waheed Khan, dokter di sebuah rumah sakit dan Wali amanat Inverness Masjid , Masjid paling utara di Inggris.

Menurutnya, beberapa orang yang dikecualikan bisa mendapat keringanan dari kondisi ini, seperti orang yang tua renta, orang yang sedang minum obat rutin dan orang yang lemah.

"Tapi, umat Muslim termotivasi untuk berpuasa. Berpikir tentang hal itu sepertinya sulit , tetapi melakukannya baik-baik saja," tambahnya. (int/ab)